Urgensi Pendidikan Film

Pendidikan film adalah sarana yang ampuh untuk dapat membantu pelajar memahami hubungan dunia mereka dan dunia lain: nyata dan khayalan. Mendorong kaum muda untuk belajar menonton dan menjadi konsumen kritis dari apa yang mereka lihat: sebuah kemampuan menghargai dan menganalisa film adalah peningkatan kemampuan yang semakin penting di abad 21 ini. Sama pentingnya seperti belajar baca tulis di abad-abad sebelumnya. Sudah seharusnya kita juga membantu anak-anak dan kaum muda menggunakan, menikmati, dan memahami gambar bergerak (film).Film sendiri mempunyai elemen yang sangat banyak. Bukan hanya menyangkut Gambar dan Suara (Visual & Audio), tetapi juga menyangkut drama, sastra (skenario), teknologi tinggi (high-end Tech) , manajemen, kreatifitas, kerjasama, dan aspek lainnya. Bukan hanya urusan teknis, tetapi juga budaya.

Pendidikan film mendorong pembelajaran, pemahaman kritis, perdebatan, dan percakapan tentang film di berbagai isu, dan memberikan anak-anak muda kendaraan kreativitas mereka sendiri.

Kesadaran seperti ini mulai tumbuh di negara-negara maju. Mereka lalu memasukkan kurikulum film di sekolah dan kampus. Juga di berbagai kegiatan ekstra kurikuler. Meskipun gerakan ini belum meluas dan merata. Apalagi di negeri kita yang kebijakan pendidikan film dan aktivitas film masih sangat rendah. Belum mendapat apresiasi yang layak sebagai produk seni budaya. Tetapi itu bukanlah alasan untuk tidak memulainya sejak saat ini.
0 Responses